Waktu  mendengarkan siaran gelombang menengah dari jarak dekat, hampir tidak  perlu memasang antena, akan tetapi untuk menangkap siaran gelombang  pendek yang lemah dari luar negeri yang jauh, biar bagaimanapun perlu  memasang antena.  Terutama di ruangan di dalam gedung yang terbuat dari beton, yang bagi  arus listrik merupakan kamar yang dibatasi atau dihalangi oleh tembok,  biar bagaimanapun perlu untuk memasang antena di luar gedung. 
Kalau  tidak dapat memasangnya di luar gedung, gantungkanlah kawat antena yang  panjangnya kira-kira 4 sampai 5 meter di luar jendela, tetapi jangan  sampai menyentuh gedung. Kalau rumah dari kayu, dengan antena dalam  ruangan pun sudah cukup besar efisiensi penangkapannya. Untuk memasang  antena, kita mendirikan tiang atau menggunakan bangunan yang tinggi,  pohon-pohon, dan sebagainya. Tiang atau pohon yang digunakan untuk  memasang antena, makin tinggi, makin baik. 
Yang  paling baik adalah di atas 10 m, akan tetapi kalau dalam keadaan  terpaksa, lebih rendah dari itu pun tidak apa-apa. Baik kawat bungkus  maupun kawat yang biasa, yang tidak dibungkus, kedua duanya dapat  dipergunakan. Hanya saja, pada waktu memasang kawat yang biasa, bagian  yang ditarik ke dalam rumah harus disekat atau dibungkus oleh sesuatu.  Kalau memasang antena dengan menggunakan kawat yang tidak dibungkus,  untuk bagian yang dipasang di dalam rumah, lebih baik pakai kawat  bungkus, bagian sambungan kawatnya harus disambung dengan sekuat  mungkin. 
Dan  di kedua ujung antena yang dipasang perlu dimasukkan insulator yang  berbentuk telur. Untuk menangkap siaran gelombang pendek tidaklah suatu  keharusan untuk memasang penangkal petir, akan tetapi untuk mencegah  bahaya kilat, sebaiknya dipasang penangkal petir, dan memasukkan single  pole double throw switch di antara kawat antena dan kawat penangkal  petir, lihat gambar 5. 
Untuk  penangkal petir, dapat dipergunakan tiang tembaga atau papan tembaga  yang dikuburkan dalam tanah sedalam mungkin. Pada waktu memasang antena,  harap diperhatikan peraturan setempat, karena di beberapa negara di  Asia dan Afrika, terdapat larangan untuk memasang antena di luar rumah.  Di Indonesia boleh dipasang, hanya tingginya jangan sampai melebihi  kira-kira dua meter. 
Jenis-jenis Antena  Selain  tiga jenis antena yang akan kami kemukakan, banyak jenis antena yang  lainnya, akan tetapi semuanya mempunyai prinsip yang sama. Kawat antena  yang bagaimanapun dapat dipakai, asal saja terbuat dari logam. Pilihlah  yang paling mudah diperoleh di antara bermacam-macam kawat antena,  seperti kawat biasa, kawat baja biasa, kawat yang dipilin, kawat  aluminium, feeder untuk televisi, dan sebagainya. 
1.  Antena kawat panjang (longwire antenna) atau  antena miring  Antena  yang sangat sederhana, seperti dalam gambar 2, yang dipasang dengan  mempergunakan bangunan-bangunan dan pohon yang tinggi, atau tiang yang  ada di dekat rumah kita. 
2.  Antena bentuk L terbalik  Seperti  dalam gambar nomor 3, pasanglah bagian atasnya sejajar dengan permukaan  tanah. Makin tinggi, makin baik. Panjang bagian antena yang sejajar  dengan permukaan tanah, cukup 10 sampai 15 m. 
3.  Antena doublet  Antena  yang menangkap jalur getaran yang tertentu saja, seperti dalam gambar  4, sebagaimana yang terlihat pada gambar, elemennya adalah seperempat  (1/4) dari panjang arus getaran yang ditangkap. Jadi, kalau menangkap  siaran pada jalur getaran 99 MHz, riak gelombang 31 m, panjangnya adalah  seperempat (1/4) dari 31 m, yaitu kira kira 7,75 m. Tetapi, kalau  dengan ini saja yang dapat ditangkap hanya jalur getaran yang tertentu  saja, kadang-kadang dipakai juga antena twin doublet, yang merupakan 2  antena doublet yang disatukan. 
Karena  antena bentuk ini memiliki dua buah, pada waktu dipergunakan harus  disambungkan pada terminal antena dengan memakai kabel koaksial 75 ohm,  yang disebut 3C-2V. Pada waktu memasang antena doublet perlu dipikirkan  arahnya, karena antena ini memiliki direktivitas. Pendek kata, harus  dipasang dengan sudut yang lurus ke arah dari mana arus listrik datang. 
4.  Antenna wifi
Antena  yang dapat menangkap gelombang televisi yang sangat minim, antena ini  juga dapat mencapai gelombang terjauh sehingga gelombang terkecilpun  dapat di tangkap oleh  jenis antenna ini. 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar