13 Januari 2011

TENTANG BIOS, OS, DOS

Pengertian BIOS


Bios merupakan singkatan dari Basic Input Output System. Bios merupakan sebuah program atau software antarmuka tingkat rendah yang berfungsi mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer.
Bios disimpan atau ditanamkan di ROM ( read only memory ).

Setiap Motherboard memiliki yang namanya Bios, dan bila bios ini rusak maka kemungkinan besar motherboard tidak dapat digunakan kembali ( kecuali bios di install ulang atau di upgrade ). Karena Bios ditanamkan di ROM, maka kemungkinan kita hanya bisa merubah pengaturan yang telah ada, misalkan kita merubah besarnya memory yang digunakan untuk VGA yang berjenis onboard, atau mengubah waktu dan tanggal, serta mengubah settingan dasar lainnya. Namun yang paling sering dirubah dan perlu diketahui yaitu merubah urutan booting, dan mengecek ada tidaknya suatu komponen komputer yang kita pasang. Misalkan kita memasang harddisk di komputer kita, namun setelah kita cek dibios tidak ada harddisk maka kemungkinan harddisk tidak terpasang dengan benar, jadi bios ini sangat penting peranannya bagi jalannya sistem komputer.
Ada berbagai macam merek Bios, tergantung motherboard yang kita pakai . Yang terkenal yaitu, AMI BIOS, Phoenix BIOS, dll.
Jika anda akan merubah settingan bios, anda dapat melakukannya pada saat proses booting (menyalakan komputer), setiap Bios memiliki cara masing masing untuk masuk ke dalam Menu biosnya, yang paling umum adalah menekan tombol del atau alt+f4. Lihat saja petunjuk yang keluar dilayar monitor pertama kali komputer dinyalakan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.

Fungsi Bios

  1. Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC / Komputer.
  2. Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang ( Dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test)
  3. Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan Menjalankannya.
  4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
  6. Jenis BIOS yang saat ini sangat banyak digunakan adalah:
  1. AWARD BIOS
  2. AMI BIOS
  3. Phoenix BIOS

Untuk masuk pada menu BIOS ada berbagai macam cara tergantung dari BIOS yang anda gunakan. Untuk Award dan Ami umumnya menggunakan tombol Delete pada saat pertama kali komputer di nyalakan.
Standard CMOS setup screen termasuk parameter operasi dasar yang perlu untuk di-set agar system bekerja dg baik.
Date
Disini anda dapat mengatur tanggal yang sesuai untuk real time clock (mm:dd:yy) atau (bulan:tanggal:tahun). Pengubahan tanggal juga terkadang dapat dilakukan untuk menghindari aktifnya suatu virus pada tanggal tertentu.
Time
Digunakan untuk pengisian waktu yang tepat (real time clock). Sebuah real time clock yang salah penyetingannya dapat juga menimbulkan masalah, misalnya jika real time clock itu diminta oleh sebuah online-banking-software sebagai kriteria plausibilitas (kewajaran). Rumus untuk memasukkan tanggal (hh:mm:ss) atau (jam:menit:detik).
Harddisk
Digunakan untuk mengubah setting untuk harddisk. Semua chanel IDE dapat dikonfigurasikan di sini, mulai dari primary master, primary slave, secondary master, secondary slave. Kolom “type” digunakan untuk menentukan parameter harddisk. BIOS sudah mempunyai 46 konfigurasi yang sudah tersimpan. Pilihan “none” berarti tidak ada harddisk yang terpasang. “Auto” berarti membuat BIOS melakukan autodeteksi ketika proses booting dilakukan. Pilihan “user” akan memberikan keleluasaan untuk mengubah parameter harddisk secara manual.
Drive A, drive B
Bagian ini dapat digunakan untuk mengkonfigurasikan floppy disk yang anda gunakan. Pilihan yang ada akan menentukan ukuran dan kapasitas yang digunakan. Ukuran yang tersedia adalah 3,5” dan 5,25” sedangkan kapasitasnya bervariasi mulai dari 360K, 720K, 1,2M sampai 2.88M. Pilihlah “none” jika tidak ada drive yang terpasang.
Video
Setting ini berhubungan dengan jenis kartu grafik, untuk kartu dengan resulusi tinggi pilih “EGA/VGA”. Pilihan lain yang ada adalah CGA40, CGA80 atau MONO.
Halt on
Menentukan apa yang menyebabkan PC anda akan berhenti bekerja (halt). Pilihan “all errors” merupakan pilihan yang biasa digunakan dan akan menyebabkan PC anda berhenti jika terjadi kesalahan disegala komponen. Pilihan “All, But Keyboard” akan mengabaikan kesalahan akibat keyboard. Pilihan yang lain adalah “No Errors”, ”All, But Disk”, ”All, But Disk/Key”.
Memory
Ini adalah bagian informasi memori yang terpasang pada PC anda. Base memory umumnya berukuran 640KB, sisanya akan menjadi Extended Memory. Jika ditambahkan dengan Other Memory akan menghasilkan total memory yang terpasang dan ditampilkan pada bagian “Total Memory”.

[BIOS Feature Setup]
BIOS features setup ini adalah tipikal yang umum untuk semua jenis PC
Item-item yang tersedia untuk memasuki konfigurasi data secara umum ditemui dalam layar ini adalah:

Virus Warning
Digunakan untuk mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi harddisk, hal ini biasa dilakukan oleh virus untuk memperbanyak dirinya. Pilihan “Disabled” digunakan untuk mencegah terjadinya virus pada saat ketika melakukan instalasi. Pada keadaan “Enabled” ketika akan ada penulisan ke tabel partisi maka akan ditampilkan pesan dalam bentuk mode teks.
CPU Internal Cache
Digunakan untuk meng-enable/disable CPU Internal Cache.
External Cache
Digunakan untuk meng-enable-disable CPU External Cache.
Quick Power On Self Test
Proses Power On Self Test (POST) adalah proses pemeriksaan komponen-komponen PC pada saat komputer cold boot.
Boot Sequence
Digunakan untuk menetukan urutan proses booting yang akan dilakukan. Jika anda hanya akan booting dari harddsik pilihlah “C,A,SCSI” atau “C Only”
Swap Floppy Device
Dapat digunakan untuk menukar posisi drive A dan drive B. jika anda buat menjadi “Enabled” maka drive A akan menjadi drive B dan sebaliknya.
Boot Up Floppy Seek
Apabila pilihan ini berada diposisi “Enabled” maka pada saat booting BIOS akan mencari tahu apakah yang dipergunakan adalah floppy drive 40 track yang lama atau 80 track yang baru dengan cara menggerakkan head-nya ke suatau track 40. Buatlah menjadi “Disabled” untuk mempercepat booting.

Floppy Disk Access Control
Pilihan ini digunakan untuk menentukan hak akses yang diberikan ke floppy disk.
Pilihan “Read Only” akan menyebabkan floppy anda hanya dapat dibaca tanpa bisa ditulis. Dan pilihan “R/W” normal dapat dibaca dan ditulis.
Boot Up Numlock status
Apabila dibuat “enabled” maka bios akan mengaktifkan fungsi numlock pada extended At-keyboard pada saat booting. Dengan demikian maka blok tombol yang ada di sebelah kanan akan bekerja sebagai tombol angka dan bukan tombol kursor.

Boot Up System Speed
Menentukan keadaan PC ketika boot up jika pilihan ini tidak ada maka keadaannya adalah “high”. Kondisi “low” digunakan untuk memperlambat PC.
Gate A20 Option
Menentukan keadaan dari jalur A20 (address bus, jalur nomor 20). “Normal” merupakan metode yang telah lama digunakan dengan menggunakan keyboard controler sedangkan “Fast” adalah metode yang berlaku sekarang ini dan lebih cepat dengan menggunakan chipset.
Typematic Rate Setting
Apabila dibuat “Enabled” maka pilihan-pilihannya yaitu “Typematic Rate (Chars/sec)” dan Typematic Delay (msec).
Security Option
Digunakan untuk menggunakan kapan password akan ditanyakan. Pilihan Setup akan menyebabkan password akan ditanyakan ketika BIOS Setup dijalankan. Sedangkan pilihan sistem akan menyebabkan password akan ditanyakan setiap kali PC melakukan booting.

PS/2 Mouse Function Control
Apabila dibuat menjadi auto maka pada saat booting BIOS akan mencari sebuah PS/2 Mouse. Apabila PS/2 Mouse tidak dapat ditemukan maka IRQ 12 akan dibebaskan untuk komponen lain yang memerlukan. Dengan “Disabled” maka tidak akan dilakukkan pengecekan.
PCI/VGA Palette Snoop
Pilihan standart adalah “Disabled”. Tapi jika anda menggunakan MPEG Card pada slot ISA dan mengalami kesalahan pada palet warna maka ubahlah menjadi “Enabled”.
OS Selector for DRAM > 64 MB
Jika anda menggunakan OS/2 Warp dan memiliki memory lebih dari 64 MB maka ubahlah menjadi “Enabled”. Dan sebaliknya ubah menjadi “Disabled”.
System/Video BIOS Shadow
Pada keadaan “Enabled” maka isi ROM BIOS sistem dan video yang lambat akan dishadow dan disalin ke RAM yang lebih cepat sehingga akses ke BIOS menjadi lebih cepat.
HDD S.M.A.R.T Capability
Digunakan untuk mengaktifkan fasilitas SMART pada hardisk anda. SMART adalah singkatan dari Self Monitoring, Analysis and Reforting Technology.

Chipset Feature Setup berisi:
  1. Auto Configuration
  2. DRAM Speed Selection
  1. Di sini akan ditentukan kecepatan dari memory yang dipergunakan untuk FPM (Fast page Mode) dan EDO DRAM (Extended Data-Out). Waktu yang biasa digunakan adalah “60ns” dan “70ns”.
  2. System/Video BIOS Cacheable
  3. Jika dibuat “Enabled” maka BIOS yang telah dishadow ke RAM dapat di chace-memory. Pilihan “Enabled” akan meningkatkan kecepatan system.
  4. 8/16 Bit I/O Recovery Time
  5. Di sini anda dapat mengatur beberapa banyak siklus yang digunakan untuk menunggu antara akses-akses yang akan dilakukan melalui Bus ISA.

Power Management
Disini anda dapat mematikan (“Disabled”) atau menyalakan seluruh pilihan untuk penghematan energi. Jika anda aktifkan anda dapat menggunakan dua konfigurasi yang sudah diberikan , yaitu : “Max Saving” dan “Min Saving” sedangkan pilihan “User Define” digunakan untuk melakukan konfigurasi Power Management secara manual dengan mengubah beberapa pilihan lain.
PM Control by APM
Apabila anda menggunakan sebuah sistem operasi yang disertai dengan Advanced Power management seperti Windows 95.
Video Off Method
Disini tersedia bermacam-macam setting bagaiman monitor harus dimatikan. Pada pilihan “Blank Screen” hanya akan dikirim tampilan kosong ke monitor. Pilihan “VH-Sync+Blank” akan turut mematikan signal-signal sinkronisasi. Pilihan “DPMS Support” menentukan bahwa display adapter dam monitor diarahkan pada VESA Display Power Management Signaling.
Modem use IRQ
Disini dapat ditentukan IRQ yang digunakan oleh modem yang ada. Jika IRQ ini aktif akan “membangunkan” PC untuk menerima faksmili atau kiriman data.
Doze/Stand By/Suspend Mode
Setting ini digunakan untuk mengatur lamanya waktu yang diberikan bagi PC dalam keadaan aktif sebelum memasuki mode-mode yang ada. Pada mode Doze hanya processor dan harddisk yang dimatikan, mode Stand By mematikan harddisk dan monitor sedangkan mode Suspend akan mematikan semua komponen.
HDD Power Down
Menentukan berapa lama yang diberikan bagi harddisk untuk tidak bekerja sebelum dimatikan oleh BIOS secara software. Beberapa harddisk lama mengalami masalah jika bagian ini diaktifkan karena setelah “tidur” harddisk tersebut tidak bisa bangun secara software.
Wake Up Event in Doze & Standby
Berisi daftar IRQ yang dapat membangunkan PC mode Doze atau StandBy. IRQ-IRQ ini biasanya berhubungan dengan hardware tertentu, misalnya IRQ 4 untuk mouse, 14 dan 15 untuk hardisk. Dalam versi-versi BIOS yang lebih baru dikenal dengan istilah Reload Global Timer Events.
Power Down & Resume Events
Didalam daftar yang kedua ini semua komponen ditandai dengan “on” yang akan membangunkan komputer dari dalam suspend mode.
VGA-Active Monitor
Apabila pilihan ini berada pada “Enabled” maka aktivitas display adapter akan membangunkan sistem ketika berada dalam mode Stand by
CPU Fan Off in Suspend
Apabila diposisikan pada ”Enabled” maka BIOS akan mematikan kipas prosesor ketika berada pada mode suspend. Tapi kipas prosesor yang digunakan harus mengambil power dari konektor khusus di mother board dan tidak langsung dari konektor power supply.
Resume by Ring
Apabila pilihan ini berada pada posisi “Enabled” dan saluran ring-indicator dari interface serial menunjukkan adanya panggilan masuk pada modem, maka PC akan dibangunkan dari dalam mode penghematan energi.
IRQ 8 Clock event/IRQ 8 Break Suspend.
Jika anda memposisikan setting ini pada “Enabled” , maka real time clock dapat membangunkan komputer dari dalam mode suspend; karena IRQ 8 adalah interrupt dari real time clock (RTC).

INTEGRATED PERIPHERALS 
Block Mode
Apabila dibuat “Enabled” atau “Auto” dan “HDD MAX” maka BIOS akan menggunakan block mode untuk transfer ke hardisk.

IDE PIO/UDMA
Digunakan untuk memilih mode PIO atau UDMA yang akan digunakan.

MODE PIO
Digunakan untuk menentukan seberapa besar seberapa cepat data di transfer dari dan ke hardisk.


PIO Mode
Cycle Time (ns)
Transfer rate (MB/s)
Spesifikasi
0
600
3,3
ATA
1
383
5,2
ATA
2
240
8,3
ATA
3
180
11,1
ATA-2+IORDY
4
120
16.1
ATA-2+IORDY
5
90
22.2
Belum ada

Mode DMA
DMA adalah singkatan dari Direct Memory Accsess berarti data ditransfer langsung antara harddisk dengan memori tanpa menggunakan CPU. Cara ini berlawanan dengan PIO yang menggunakan CPU.

PCI Slot IDE Second Chanel
Dengan ini channel kedua dari sebuah card EIDE di slot PCI dapat diaktifkan “Enabled” atau dimatikan “Disabled”.

On-Chip Primary/Secondary PCI IDE
On-chip Primary/Secondary PCI IDE digunakan untuk mengaktifkan atau mematikan channel dari Onboard-IDE-Contoller. Ada dua channel yang biasanya telah ada di motherboard, yaitu primary channel dan secondary channel. Jika anda buat menjadi “Enabled” maka channel ini akan diaktifkan. Jika anda ingin mematikannya maka gunakan pilihan “Disabled”.
Anda dapat mematikan salah satu channel onboard-IDE jika Anda ingin memasang hardisk controller card secara manual pada komputer anda.

Onboard PCI SCSI Chip
Jika motherboard anda memiliki Onboard SCSI Controler maka pilihan ini akan tampil. Digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan SCSI Controler yang ada pada mother board anda.
USB Controller
Pada mother board yang menggunakan chipset yang mendukung USB maka BIOS Setup akan menampilkan pilihan ini. Pilihan “Enabled” akan mengaktifkan USB Controller sedangkan pilihan “Disabled” akan mematikannya.

Onboard FDC Controller
Pilihan “Enabled” akan mengaktifkan OnBoard-Floppy disk-Controller. Resource yang digunakan oleh controller adalah IRQ 6 dan DMA 2. Jika “Disabled” maka sebaliknya.

Onboard Serial Port ½
Onboard Serial Port ½ digunakan untuk konfigurasi OnBoard Serial Port. Biasanya ada dua channel serial port yang dimiliki oleh motherboard. Pilihan “Disabled” akan menyebabkan serial port Anda tidak aktif, sedangkan pilihan lainnya akan menentukan port dan IRQ yanbg digunakan. Pilihan-pilihan lainnya itu antara lain “3F8/IRQ4”, “2F8/IRQ3”, dan sebagainya. Ada kalanya Anda harus mengganti konfigurasi serial port ketika Anda memasang modem internal yang menggunakan COM4.

UART2 Mode
UART2 mode digunakan untuk konfiguarasi serial port yang digunakan untuk komunikasi dengan komponen inframerah. Pilihan “Standard” digunakan untuk komunikasi normal dengan interface RS-233-C. Sedangkan pilihan lainnya, yaitu “IrDA 1.0”, “IrDA 1.1”, “ASK-IR” digunakan untuk menentukan tipe alat komunikasi inframerah yang terpasang pada serial port PC Anda.

Duplex Mode
Pilihan “Full” akan membuat komunikasi melalui inframerah dapat melakukan pengiriman dan penerimaan secara bersamaan, sedangkan pilihan “Half” akan menyebabkan proses pengiriman dan penerimaan data akan dilakukan secara bergantian.

Onboard Parallel Port
Onboard Parallel port digunakan untuk mengkonfigurasi Onboard Parallel port. Biasanya hanya ada satu channel Paralel port yang dimiliki oleh motherboard. Pilihan “Disabled” akan menyebabkab parallel port Anda tidak aktif. Sedangkan pilihan lainnya akan menentukan port Anda tidak aktif, sedangkan pilihan lainnya akan menentukan port dan IRQ yang digunakan. Pilihan-pilihan lainnya itu antara lain “378/IRQ7”, “278/IRQ5”, dan sebagainya.

Parallel Port Mode
Di sini biasanya tercantum “SPP”, “EPP” dan “ECP” serta bermacam-macam kombinasi dari dalamnya sebagai mode operasi untuk paralel port.
Berbeda dengan sebuah Standard Parallel Port (SPP), baik Enhached Paralel Port (EPP) maupun Extended Capabilities Port (ECP) bekerja secara dua arah (bidirectional) dan dengan demikian maka paralel port yang dikonfigurasikan sebagai EPP dan ECP akan bekerja lebih cepat dibandingkan dengan SPP. Apabila tidak timbul masalah, maka “ECP/EPP” merupakan setting yang terbaik, terfleksibel dan tercepat.

ECP Mode Use DMA
Menentukan channel DMA yang akan digunakan untuk parallel port dalam mode ECP. Pilihlah DMA 3 karena pilihan DMA 1 biasanya bentrok dengan sound card.

Parallel Port EPP Type
Menentukan type EPP yang akan digunakan ketika Anda memilih parallel port dalam mode EPP. Pilihan yang ada adalah “EPP1.7” dan “EPP1.9” yang lebih baru.

PNP/PCI Configuration
PNP OS Installed
Jika anda memilih “Yes” maka BIOS mengurus pemberian IRQ, DMA dan I/O hanya pada saat booting.
Resources Controlled By
Disini dengan option “Auto” dan “Manual” anda dapat memutuskan, apakah pemberian resources harus dilakukan secara otomatis melalui BIOS atau setidaknya sebagian dilakukan secara manual.
Reset Configuration Data
Digunakan untuk menghapus data PnP yang tersimpan pada blok ESCD (Extended System Configuration Data) jika anda pilih “Enabled” maka BIOS akan menghapus data ESCD. Tapi hanya sekali saja, setelah itu pilihan ini akan diubah menjadi “Disabled” secara otomatis.
PCI IRQ Activated By
PCI IRQ Activated By digunakan untuk menentukan cara mengaktifkan IRQ pada bus PCI. Pilihan yang ada yaitu “Level” dan “Edge”
Slot x using INT#
Slot x using INT# menentukan IRQ yang akan digunakan oleh card yang terpasang pada masing-masing slot PCI. Dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah. Jika ada IRQ yang digunakan oleh card ISA yang tidak Plug n Play. Jika tidak ada masalah lebih baik tak ada pilihan “Auto”.

FUNGSI BIOS
Security Option
Bila diatur ke “Setup”, sebuah password diperlukan untuk masuk ke CMOS Setup
layar; Bila diatur ke “System”, sandi tidak diperlukan hanya untuk memasukkan
CMOS Setup, tetapi juga untuk memulai PC Anda.
APIC Mode
Pilihan ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan modus APIC.
Versi Control Untuk vMPS OS
Pilihan ini digunakan untuk mengatur versi MPS NT4.0 Tabel digunakan dalam OS.
VOS Pilih Untuk DRAM> 64MB
Pilihan ini hanya diperlukan jika anda telah menginstal lebih dari 64 MB memori
dan Anda menjalankan OS / 2 sistem operasi. Jika tidak, biarkan pilihan ini
di default.
Kemampuan vHDD S.M.A.R.T
Pilihan ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan hard disk SMART fungsi dukungan.
Report Tidak FDD Untuk WIN 95
Jika Anda menggunakan Windows 95 dan menjalankan sistem yang di floppy drive,
pilih “Ya” untuk opsi ini untuk memastikan kompatibilitas dengan Windows 95 logo
sertifikasi.
Video BIOS Shadow
Pilihan ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan Video BIOS Shadow. Jika Anda mengaktifkan
pilihan ini, video BIOS akan disalin ke RAM. Video bayangan akan meningkatkan
kecepatan video.
Small Logo (EPA) Show
Pilihan ini memungkinkan Anda untuk mengaktifkan atau menonaktifkan logo EPA.
Sebelum Delay Thermal
Pilihan ini digunakan untuk mengatur waktu tunda sebelum memasuki CPU thermal yang otomatis
modus
Thermal Manajemen
Pilihan ini digunakan untuk mengatur CPU Prescott termal.
Catatan: Pilihan ini tidak akan ditampilkan sampai Prescott CPU yang telah terinstal.
Bus TM2 Rasio
Frekuensi bis mewakili rasio kinerja mencekik negara yang akan
dimulai ketika di-mati sensor pergi dari tidak panas panas.
TM2 Bus VID
Mewakili tegangan kinerja yang mencekik negara yang akan dimulai
ketika di-mati sensor pergi dari tidak panas panas.
Execute Disable Bit
Pilihan ini digunakan untuk membantu mencegah kelas-kelas tertentu berbahaya penyangga
overflow bila dikombinasikan dengan sistem operasi yang mendukung.
Virtualization Teknologi
Pilihan ini uset untuk mengatur hardware tambahan untuk Intel server dan
klien platform yang dapat meningkatkan solusi virtualisasi.
Frequency Unlimit
Pilihan ini uset untuk dinonaktifkan atau diaktifkan frekuensi unlimit.
Fitur CPU Menu
DRAM Jam / Timing Control
Tekan enter untuk mengatur item tentang DDR RAM.
AGP & P2P Bridge Control
Tekan enter untuk mengatur item tentang AGP.
AGP OnChip Control
tekan enter untuk mengatur item tentang onchip AGP.
System BIOS dapat disimpan di cache
Pilih “Enabled” untuk membiarkan sistem caching BIOS yang dapat meningkatkan
kinerja. Jika program lain menulis ke daerah memori ini, kesalahan sistem
mungkin hasilnya.
RAM Video disimpan di cache
Pilih “Enabled” untuk mengizinkan caching dari Video BIOS yang dapat meningkatkan
kinerja. Jika program lain menulis ke daerah memori ini, kesalahan sistem
mungkin hasilnya.
Memory Hole di 15M-16M
Pilihan ini digunakan untuk menentukan apakah 15M-16M bidang alamat memori
digunakan untuk kartu ekspansi ISA.
Timing DRAM kontrol
Pilihan ini menentukan waktu DRAM SPD atau menggunakan konfigurasi manual.
Hanya ditetapkan sebagai manual, berikut 4 item dapat diupdate.
DRAM CAS Latency
Pilihan ini menentukan CAS Latency.
RAS Active Time (tRAS)
Pilihan ini menentukan waktu aktif RAS.
RAS Precharger Time (TRP)
Pilihan ini digunakan untuk menentukan jam siaga setelah mengeluarkan perintah Precharger
ke SDRAM.
RAS ke CAS Delay (tRCD)
Pilihan ini digunakan untuk mendefinisikan minimum penundaan RAS ke CAS menggunakan 1us
rincian.
Ukuran Aperture AGP
Opsi ini mendefinisikan ukuran aperture jika Anda menggunakan grafis AGP adaptor.
Aperture adalah bagian dari kisaran alamat memori PCI didedikasikan untuk
ruang alamat memori grafis.
Catatan: Fungsi ini tidak bekerja ketika Onboard VGA yang digunakan.
WR Graphic Window Combin
Pilihan ini digunakan untuk menonaktifkan atau mengaktifkan Window Write Combin Grafika modus.
AGP Fast Write Dukungan
Gunakan opsi ini untuk mengaktifkan atau menonaktifkan dukungan AGP cepat menulis.
AGP Data Rate
Gunakan pilihan ini untuk mengatur data rate AGP.
Ukuran Aperture AGP
Opsi ini mendefinisikan ukuran aperture jika Anda menggunakan grafis AGP adaptor.
Aperture adalah bagian dari kisaran alamat memori PCI didedikasikan untuk
ruang alamat memori grafis.
Catatan: Fungsi ini tidak bekerja ketika Onboard VGA yang digunakan.
WR Graphic Window Combin
Pilihan ini digunakan untuk menonaktifkan atau mengaktifkan Window Write Combin Grafika modus.
AGP Fast Write Dukungan
Gunakan opsi ini untuk mengaktifkan atau menonaktifkan dukungan AGP cepat menulis.
AGP Data Rate
Gunakan pilihan ini untuk mengatur data rate AGP.
VGA Share Memory Size
Pilihan ini digunakan untuk mengatur VGA onboard ukuran memori berbagi.
Engin Graphics Clock
Pilihan ini digunakan untuk menetapkan grafis AGP Engin onchip jam
Onchip SIS IDE Device
Tekan enter untuk mengatur perangkat IDE onchip.
SIS Onchip PCI Device
Tekan enter untuk mengatur perangkat PCI onchip.
Onboard SuperIO Device
Tekan enter untuk mengatur perangkat superIO onboard.
IDE HDD Block Mode
Pilihan ini digunakan untuk mengatur apakah IDE HDD modus blok diperbolehkan.
Init Display First
Pilihan ini digunakan untuk mengatur tampilan perangkat yang akan digunakan pertama kali saat PC Anda
dijalankan.
Akses USB0/1/2/2.0 Interface
Pilihan ini digunakan untuk mengatur akses USB0/1/2/2.0 Interface.
MAC Akses Interface
Pilihan ini digunakan untuk mengatur akses MAC antarmuka.
Audio Interface Access
Pilihan ini digunakan untuk mengatur akses audio Interface.
Internal PCI / IDE
Pilihan ini digunakan untuk mengatur port onboard IDE.
IDE Primary / Secondary Master / Slave Pio
Keempat item yang membiarkan Anda menetapkan jenis Pio (Programmed Input / Output)
digunakan oleh perangkat IDE. Pilih Otomatis untuk membiarkan sistem yang otomatis mendeteksi Pio
Modus adalah yang terbaik atau memilih modus Pio 0-4.
Primary / Secondary Master / Slave UltraDM
Teknologi UltraDMA menyediakan akses cepat ke perangkat IDE. Jika Anda menginstal
UltraDMA perangkat yang mendukung, mengubah item yang sesuai pada daftar ini untuk
Auto.
Transfer DMA IDE akses
Pilihan ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan akses transfer DMA IDE.
IDE Burst Mode
Pilihan ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan modus IDE meledak.
SIS USB Controller
Pilihan ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan SIS USB controller.
USB 2,0 Mendukung
Pilihan ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan USB 2.0.
USB Keyboard Dukungan
Pilihan ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan warisan USB keyboard di bawah OS.
USB Mouse Dukungan
Pilihan ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan warisan mouse USB di bawah OS.
SIS AC97 AUDIO
Pilihan ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan SIS AC97 AUDIO.
SIS 10/100M ETHERNET
Pilihan ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan 10/100M SIS ethernet.
SiS Serial ATA Controller
Pilihan ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan SiS serial ATA controller.
Serial ATA SiS Mode
Pilihan ini digunakan untuk mengatur modus Serial ATA. Default dianjurkan.
Nilai pengaturan yang tersedia adalah: IDE dan RAID.
Lan Onboard Boot ROM
Pilihan ini digunakan untuk memutuskan apakah akan memanggil ROM boot dari onboard
LAN chip.
Onboard FDC Controller
Item ini digunakan untuk menentukan apakah FDC controller terintegrasi memungkinkan.
Onboard Serial Port 1 / 2
Item ini digunakan untuk menetapkan alamat I / O dan interrupt request (IRQ) untuk
port serial yang onboard item 1/2.These tidak dapat disesuaikan.
UART Mode Pilih
Gunakan item ini untuk memilih nilai-nilai mode.Setting UART termasuk Normal, IrDA,
ASKIR. Nilai pengaturan yang ditentukan oleh modul inframerah yang terpasang pada
papan.
UR 2 Duplex Mode
Item ini tersedia bila UART Mode Pilih diatur ke ASKIR baik atau IrDA.
Item ini memungkinkan Anda untuk menentukan fungsi inframerah infra onboard
chip merah.
Onboard Parallel Port
Item ini memungkinkan Anda untuk menentukan port paralel onboard controller I / O alamat
dan interrupt request (IRQ).
Parallel Port Mode
Item ini digunakan untuk menetapkan protokol transport data paralel port.The berguna
pilihan dapat: SPP, EPP, ECP, ECP + EPP dan Normal. Mendukung mode normal
output data saja; ECP dan EPP dukungan modus data input dan output dalam bidirec
modus nasional, tapi mereka hanya cocok ECP dan EPP dikenal perangkat.
Gunakan vECP Mode DMA
Pilih DMA Channel untuk port paralel ketika menggunakan mode ECP. Ini
Bidang ini dikonfigurasi hanya jika Parallel Port Mode diatur ke ECP.
Sumber===>Disni 

SETTING BIOS
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai “kehidupan” dalam tulisan Yunani.
Tips Mengoptimalkan BIOS pada PC AndA
Secara sederhana, sebetulnya hanya ada dua pilihan pada BIOS. Membuat sistem yang tercepat atau mau
mengutamakan kestabilan. Kenali fungsi-fungsinya, maka Anda akan mendapatkan sebuah sistem yang optimal, hasil
kompromi keduanya.
Seiring dikarenakan perkembangan komponen PC, sedikit banyak BIOS juga mengalami beberapa perubahan.
Terutama hal ini terjadi dikarenakan terus berkembangnya beberapa komponen pendukung utama pada PC. CPU
(central processor unit) tentu saja memegang peranan penting, dalam hal ini. Penggunaan CPU berteknologi 64-bit
tentunya membutuhkan sebuah fungsi khusus. Demikian juga PCI Express sebagai pengganti slot AGP, dan DDR2 yang
menawarkan bandwidth memory yang lebih besar dibanding DDR.
DI PERSIMPANGAN JALAN
Sebetulnya, tidak ada setting-an BIOS yang terbaik. Namun kami mencoba memberikan penjelasan, agar Anda dapat
membuat setting-an optimal dengan BIOS Anda.
Dengan setting BIOS, Anda akan dihadapkan antara dua pilihan. Di sini dimungkinkan untuk lebih memacu komponenkomponen
pada PC. Tentu saja dengan sebuah harga yang harus dibayar. Tanpa komponen yang berkualitas juga
pendinginan komponen yang memadai, maka Anda hanya akan mendapatkan sebuah sistem yang tidak stabil.
Pilihan Load Fail-Safe Default ataupun yang sejenis, akan memberikan kestabilan terbaik. Sayangnya, pilihan ini tidak
mengeluarkan seluruh kemampuan dari yang dimiliki sistem Anda.
Diharapkan, setelah membaca ulasan kali ini, Anda dapat lebih meningkatkan kemampuan PC Anda. Melalui setting
ulang BIOS. Sesuatu yang mungkin sebagian orang masih takut untuk melakukannya. Dan sebagian lagi masih merasa
bingung dengan fungsi-fungsi di dalamnya. Hal ini kami anggap wajar. Mengingat, tidak semua produsen motherboard
menyertakan manual yang lengkap dan informatif. Khususnya untuk setting BIOS ini. Artikel ini lebih banyak berisi
penjelasan menu-menu “baru” yang tersedia untuk BIOS sekarang.
Komponen BIOS
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:
Contoh dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)
* Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
* Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
* Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.
—————————————————————
INSTALASI OS
Setelah selesai merakit PC maka langkah selanjutnya adalah instalasi Sistem Operasi atau OS. Yang harus diperhatikan dalam menginstal / menginstal ulang windows xp :
1. Siapkan CD Instal Windows XP yang bootable (cd windows xp yang bisa booting/bootable). Jika CD windows xp tidak bootable maka anda terlebih dahulu harus menginstal windows 98, baru kemudian menginstal windows xp biasa (seperti menginstal program) dan jangan lupa ingat dan catat serial numbernya.
2. Yang pasti computer anda harus ada CD roomnya, jika belum beli dulu….
3. Backup data/documents apa saja yang menurut anda penting yang ada didalam drive C ke drive lainnya misal ke drive D. Karena ini ada adalah instalasi pertama maka anda tidak usah membacup data Karena anda belum mempunyai data di harddisk, namun jika ada data dalam hardisk dan anda ingin menginstall ulang komputer maka sebaiknya data tersebut di backup, kecuali apabila anda merepair/memperbaiki maka data/program yang ada di drive C tidak akan hilang
4. Siapkan CD driver yang dibutuhkan oleh computer anda, seperti driver sound,
motherboad, dan driver VGA card atau mungkin juga LAN card.
5. Jika anda perokok siapkan rokok terlebih dahulu supaya tidak bosen, karena instalasi memakan waktu kurang lebih setengah jam (tergantung kecepatan computer anda).
6. Proses Instalasi instalasinya adalah sebagai berikut :
1. Masukan CD installer Windows Xp kedalam CD room anda.
2. Restar computer.
3. pilih booting awal ke CD room. Untuk mengganti booting awal ke CD room anda bisa masuk ke bios dengan cara restart computer lalu tunggu tulisan Pres Del to enter setup, dan anda harus menekan tombol Del yang ada di keyboard.,
Gagal installasi pada produk OPERATING SYSTEM berbasis windows biasanya dan umumnya sangat amat sering di sebabkan oleh “KEGAGALAN POWER SUPPLY MENSUPPLY ENERGI YANG DI BUTUHKAN PC DALAM PROSES INSTALASI” Yup, ini adalah hal yang paling sangat umum sekali terjadi saya sampai nggak bisa menghitung kasus karena power supply murahan menyebabkan komputer nggak sehat. Sayangnya nggak semua orang tau tentang masalah ini, terkadang yang sudah tau pura² nggak tau.
Tentunya selain problem UMUM ini ada beberapa problem khusus yang menyebabkan gagal installasi ini tetapi untuk kasus khusus ini sangat kecil prosentasenya bisa di bilang di bawah 10%, apapun tampilan blue screen yang kalian dapatkan belum tentu itulah sumber masalah utama.
OK, saya ambil contoh 5 kasus kejadian, semua komputer di install ulang dengan kondisi 1 PC kondisi baru 100%, 2 PC kondisi install ulang, dan 2 PC kondisi install baru. Dari ke 5 PC ini kasus yang didapatkan dan di tampilkan dalam bluescreen semua mengacu ke arah yang tidak beraturan.
Semisal, MotherBoard tidak kompatible, RAM yang jelek/murahan, HDD yang jelek, CD image rusak, processor tidak kompatible, dan lain sebagainya dan sebagainya. Semua ini bisa di selesaikan hanya dengan mengganti sebuah power supply yang sehat 100% kenapa saya katakan sehat 100% kategori 100% itu bukan hanya baru saja keluar dari pabrik dengan label quality control dan dengan harga yang mahal.
100% itu adalah produk yang dalam penggunaannya bisa kita hitung secara reality berapa input dan output yang di hasilkan PSU ini. Bukan berarti yang murahan itu jelek dan yang mahal selalu lebih bagus dari yang murah, toh meskipun begitu memang harga terkadang mempengaruhi kualitas suatu produk. Jadi sebenarnya yang terjadi di sekitar kita ini ada pada 1 pusat kerusakan, tegangan PLN yang tidak stabil sebenarnya telah merugikan kita semua tanpa kita sadari selama ini.
Pengertian Operating System (OS) dan Prosesor Komputer
Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi software terinstall. Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu, tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti itu disebut sebagai Multi-tasking Operating System. Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS
Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program komputer. Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan instruksi.
Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer. Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada satu saat tidak seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari program tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di memory dan dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori.
Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu. Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan multi-proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor hanya menjalankan satu proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia berpindah menjalankan proses lainnya, dan seterusnya. Sehingga bagi penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor menjalankan beberapa proses secara bersamaan.
Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga merubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).
[sunting] Status Proses

Fungsi Sistem Operasi 

Apa itu Sistem Operasi 

Sistem operasi adalah komponen perangkat lunak inti dari komputer Anda. Ia melakukan banyak fungsi dan, dalam hal sangat mendasar, sebuah antarmuka antara komputer Anda dan dunia luar. Pada bagian tentang perangkat keras, komputer digambarkan sebagai terdiri dari beberapa komponen termasuk monitor, keyboard, mouse, dan bagian lain. Sistem operasi menyediakan sebuah antarmuka untuk bagian ini menggunakan apa yang disebut sebagai "driver". Inilah mengapa kadang-kadang ketika anda menginstal sebuah printer baru atau bagian lain dari perangkat keras, sistem anda akan meminta Anda untuk menginstal software lain yang disebut sopir.


Apa sopir lakukan? 

Seorang pengemudi adalah program khusus tertulis yang memahami pengoperasian perangkat itu interface untuk, seperti printer, kartu video, kartu suara atau drive CD ROM. Ini menerjemahkan perintah dari sistem operasi atau user ke dalam perintah dipahami oleh bagian komputer komponen itu antarmuka dengan. Hal ini juga menerjemahkan tanggapan dari bagian komponen komputer kembali ke tanggapan yang dapat dimengerti oleh sistem operasi, program aplikasi, atau pengguna. Diagram di bawah ini memberikan gambaran grafis dari antarmuka antara sistem operasi dan komponen komputer.Interface Sistem Operasi


Sistem Operasi Fungsi Lainnya

Sistem operasi menyediakan beberapa fungsi lainnya termasuk:
  1. Sistem alat (program) yang digunakan untuk memantau kinerja komputer, masalah debug, atau memelihara bagian dari sistem.
  2. Satu set perpustakaan atau fungsi program mana yang dapat digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu terutama yang berkaitan dengan interfacing dengan komponen sistem komputer.
Sistem operasi membuat fungsi-fungsi ini interfacing bersama dengan fungsi-fungsi lainnya lancar dan mengoperasikan fungsi-fungsi ini kebanyakan transparan kepada pengguna.

Kekhawatiran Sistem Operasi

Seperti disebutkan sebelumnya, sebuah sistem operasi adalah sebuah program komputer. Sistem operasi yang ditulis oleh programmer manusia yang melakukan kesalahan. Oleh karena itu bisa kesalahan dalam kode walaupun mungkin ada beberapa pengujian sebelum produk dirilis. Beberapa perusahaan memiliki perangkat lunak yang lebih baik kontrol kualitas dan pengujian daripada yang lain sehingga Anda mungkin akan melihat berbagai tingkat kualitas dari sistem operasi ke sistem operasi. Kesalahan dalam sistem operasi menyebabkan tiga jenis utama masalah:

  1. crash Sistem dan ketidakstabilan - ini bisa terjadi karena bug software biasanya dalam sistem operasi, meskipun program komputer yang dijalankan pada sistem operasi dapat membuat sistem lebih stabil atau bahkan mungkin crash sistem sendiri. Ini bervariasi tergantung pada jenis sistem operasi. Sebuah sistem crash adalah tindakan suatu pembekuan sistem dan menjadi tidak responsif yang akan menyebabkan pengguna perlu untuk reboot.
  2. cacat Keamanan - Beberapa kesalahan perangkat lunak membiarkan pintu terbuka untuk sistem yang akan dibagi menjadi oleh penyusup yang tidak sah. Seperti kekurangan ini ditemukan, penyusup tidak sah dapat mencoba untuk menggunakan ini untuk mendapatkan akses ilegal ke sistem anda. Menambal kekurangan ini sering akan membantu menjaga sistem komputer Anda aman. Cara ini dilakukan akan dijelaskan nanti.
  3. Kadang-kadang kesalahan dalam sistem operasi akan menyebabkan komputer tidak dapat bekerja dengan benar dengan beberapa perangkat periferal seperti printer.

Jenis Sistem Operasi

Ada banyak jenis sistem operasi. Yang paling umum adalah suite Microsoft sistem operasi. Mereka termasuk dari yang terbaru ke tertua:
  1. Windows XP Professional Edition - Sebuah versi yang digunakan oleh banyak perusahaan di workstation. Ia memiliki kemampuan untuk menjadi anggota sebuah domain perusahaan.
  2. Windows XP Home Edition - Sebuah versi biaya yang lebih rendah dari Windows XP yang untuk digunakan di rumah saja dan tidak boleh digunakan pada bisnis.
  3. Windows 2000 - Sebuah versi yang lebih baik dari sistem operasi Windows NT yang bekerja baik baik di rumah dan sebagai workstation di bisnis. Ini termasuk teknologi yang memungkinkan perangkat keras untuk secara otomatis terdeteksi dan perangkat tambahan lain dari Windows NT.
  4. Windows ME - Sebuah versi upgrade dari windows 98 tetapi telah historis terganggu dengan kesalahan pemrograman yang mungkin frustasi untuk pengguna rumahan.
  5. Windows 98 - ini dibuat dalam dua versi utama. Windows 98 versi pertama terganggu dengan kesalahan pemrograman namun Windows 98 Second Edition yang keluar kemudian adalah jauh lebih baik dengan banyak kesalahan diselesaikan.
  6. Windows NT - Sebuah versi dari Windows yang dibuat khusus untuk usaha menawarkan kontrol yang lebih baik atas kemampuan workstation untuk membantu administrator jaringan.
  7. Windows 95 - Versi pertama Windows setelah versi Windows yang lebih tua 3.x menawarkan interface yang lebih baik dan fungsi perpustakaan yang lebih baik untuk program.
Ada jenis berharga lain dari sistem operasi tidak dibuat oleh Microsoft. Masalah terbesar dengan sistem operasi ini terletak pada kenyataan bahwa tidak banyak program aplikasi yang ditulis untuk mereka. Namun jika Anda bisa mendapatkan jenis program aplikasi yang Anda cari, salah satu sistem di bawah ini mungkin menjadi pilihan yang baik.
  1. Unix - Sebuah sistem yang telah ada selama bertahun-tahun dan sangat stabil. Hal ini utama yang digunakan untuk menjadi server bukan workstation dan tidak boleh digunakan oleh siapa saja yang tidak mengerti sistem. Ini bisa sulit untuk belajar. Unix biasanya harus menjalankan sebuah komputer yang dibuat oleh perusahaan yang sama yang memproduksi perangkat lunak.
  2. Linux - Linux mirip dengan Unix dalam operasi tetapi gratis. Hal ini juga tidak boleh digunakan oleh siapa saja yang tidak mengerti sistem dan bisa sulit untuk belajar.
  3. Apple MacIntosh - versi terakhir didasarkan pada Unix namun memiliki antarmuka grafis yang baik sehingga keduanya stabil (tidak sering crash atau memiliki sebagai masalah software sebanyak mungkin sistem lain) dan mudah untuk belajar. Salah satu kelemahan sistem ini adalah bahwa ia hanya dapat berjalan pada hardware Apple diproduksi.
 pengertian DOS (Disk Operating System) dan pembagian pembagiannya
DOS adalah (merupakan) sistem operasi yang menggunakan interface command-line yang digunakan para pengguna komputer pada dekade tahun 1980-an. Untuk fasilitas booting komputer dan menjalankan beberapa aplikasi software, misalnya WS dan Lotus. Masih banyak fungsi DOS yang digunakan pada zaman sekarang, terutama dalam menyelesaikan beberapa troubleshooting pada hardware komputer. Walaupun bisa juga dilakukan pada sistem operasi berbasis GUI. Berikut ini fungsi-fungsi DOS.
  1. Mengorganisasikan atau mengendalikan kegiatan komputer
  2.  Mengatur memori
  3.  Mengatur proses input dan output data
  4.  Management file
  5.  Management directory

Keluarga DOS terbagi menjadi bebrapa kelas, yakni :


1. MS-DOS (Microsoft Disk Operating System), termasuk di antaranya adalah Tandy DOS, Compaq DOS, Q-DOS (Quick and Dirty Operating System) dan beberapa klon dari sistem operasi MS-DOS yang dijual kepada para pembuat sistem komputer IBM PC/Compatible.


2.IBM PC-DOS (International Business Machine Personal Computer Disk Operating System)
, yang meskipun masih buatan Microsoft, diubah sedikit-sedikit untuk dapat digunakan oleh komputer IBM PC.


3.DR-DOS (Digital Research Disk Operating System), yang dibuat oleh pembuat sistem operasi CP/M, Gary Kildall.


4.Novell Personal Netware, merupakan versi DR-DOS yang dijual kepada Novell karena perusahaan yang menaungi CP/M mengalami kebangkrutan (Novell mengakuisisi Digital Research Incorporated).


5.Caldera DOS, merupakan versi Novell Personal Netware yang dijual kepada Caldera Corporation.


6.FreeDOS, merupakan versi DOS yang dibangun dari sisa-sisa pengembangan Caldera DOS, yang dikembangkan oleh komunitas open source.

1         Variabel persistensi -: setPersist,: getPersistentVars,: savePersistentVars,: restorePersistentVars


Variabel persistensi dapat diarsipkan dengan menyimpan variabel bunga menjadi file ketika batch DOS berakhir dan membacanya kembali ketika batch DOS dijalankan.   The setPersist menandai fungsi variabel yang akan gigih.   Para savePersistentVars fungsi menyimpan variabel terus-menerus ke dalam file.   Fungsi restorePersistentVars membaca variabel kembali dari file.
Apa itu baik untuk
·         Mengingat keadaan program batch untuk jangka berikutnya
·         Izinkan profil pengguna
·         Menyimpan informasi untuk digunakan dalam jangka berikutnya
·         Melaksanakan eksekusi counter
Kode
: SetPersist - yang dipanggil untuk menginisialisasi variabel gigih
::           -% *: Argumen perintah set
set% *
GOTO: EOF
: GetPersistentVars - kembali dipisahkan tanda koma daftar variabel gigih
::                  -% ~ 1: referensi untuk kembali variabel
SETLOCAL
set retlist =
set parse = findstr / i / c: "call: setPersist" "% ~ F0%" ^ | find / v "ButNotThisLine"
untuk / f "tokens = 2 delims =="%% a in ('"parse%%"') do (set retlist =!! retlist%% a,)
(& REM KEMBALI ENDLOCAL VALUES
    JIKA "% ~ 1" NEQ ""% SET ~ =% retlist% 1
)
GOTO: EOF
: SavePersistentVars - Menyimpan nilai dari variabel yang terus-menerus ke dalam file
::                   -% ~ 1: nama file
SETLOCAL
echo .>"%~ 1 "
hubungi: getPersistentVars persvars
untuk%% a in (% persvars%) melakukan (%% echo.SET sebuah!%% = "A! >>"%~ 1)
GOTO: EOF
: RestorePersistentVars - Mengembalikan nilai dari variabel-variabel gigih
::                      -% ~ 1: nama file batch untuk mengembalikan dari
jika ada "% FilePersist%" "panggilan FilePersist%"%
GOTO: EOF


Tes Kode
rem .-- mendefinisikan nama file di mana variabel yang terus-menerus mendapatkan disimpan
rem.   hanya menambahkan + dengan nama file INI, yaitu "DosTips.bat" - "DosTips + kelelawar."
set FilePersist =% ~ dpn0 +% ~ x0
rem .-- menginisialisasi variabel gigih
panggilan: var setPersist = Halo
rem .-- membaca variabel gigih dari penyimpanan
panggilan: "restorePersistentVars FilePersist%"%
rem .-- memodifikasi variabel gigih
echo.var '=' var%%
echo.
string baru echo.Enter untuk var kemudian jalankan batch lagi.
mengatur p var / = var =
rem .-- menyimpan variabel gigih untuk penyimpanan
panggilan: "savePersistentVars FilePersist%"%


Tes Kode Output
var = 'Halo'
Masukkan string baru untuk var kemudian jalankan batch lagi.
var =

2         String Pemangkasan Kiri dan Kanan -: trim,: trimLeft,: trimRight


Tiga fungsi untuk memangkas ruang sekitar nilai, yaitu kiri, kanan, kiri dan kanan.
Kode
: TrimLeft - trim terkemuka ruang
:          -% ~ 1: referensi variabel, string yang akan dipangkas
untuk / f "tokens =* delims ="%% pada ("!%~ 1)! "melakukan set% ~ 1%% = a
GOTO: EOF
: TrimRight - trim trailing ruang
:           -% ~ 1: referensi variabel, string yang akan dipangkas
SETLOCAL
: TrimLeft_LOOP
set s =!% ~ 1!
jika "% s: ~ -1 %"=="" s set =% s: ~ 0, -1% & goto: trimLeft_LOOP
(ENDLOCAL & .-- KEMBALI VALUES REM
    JIKA "% ~ 1" NEQ ""% SET ~ 1 =% s%
)
GOTO: EOF
: Trim - trim leading dan trailing ruang
:      -% ~ 1: referensi variabel, string yang akan dipangkas
call:% trimLeft ~ 1
call:% trimRight ~ 1
GOTO: EOF


Tes Kode
set s = ada trim kiri &                   panggilan: s trimLeft & echo ".!" s?
set s = kiri trim satu &                      panggilan: s trimLeft & echo ".!" s?
set s =                    meninggalkan banyak trim & panggilan:! "s?" trimLeft s & echo.
mengatur hak apa-apa trim = &                  panggilan: trimRight s & echo ".!" s?
s set = kanan trim satu &                     panggilan: trimRight s & echo ".!" s?
s set = kanan trim banyak                   & Panggilan: trimRight s & echo ".!" S?
set s = apa-apa trim &                        panggilan: s trim & echo ".!" s?
s set = satu trim kiri dan satu kanan &       panggilan: s trim & echo ".!" s?
set s =     trim banyak kiri dan kanan      & Panggilan: s trim & echo ".!" S?


Tes Kode Output
"Kiri ada trim"
"Kiri satu trim"
"Banyak trim kiri"
"Trim tidak benar"
"Benar trim satu"
"Trim banyak benar"
"Trim apa-apa"
"Trim satu kiri dan satu kanan"
"Trim banyak kiri dan kanan"

3         String Panjang -: strLen


Para: Fungsi strLen menggunakan pendekatan pencarian biner untuk menentukan panjang sebuah string.
Kode
: StrLen - mengembalikan panjang string melalui pencarian biner, panjang maksimum 1023
::       -% ~ 1: di - varible nama variabel string
::       -% ~ 2: out-string panjang
SETLOCAL
set str = & A!% ~ 1!   rem menjaga A sampai depan untuk memastikan kita mendapatkan panjang dan bukan atas ikatan
                 rem itu juga menghindari gangguan dalam kasus string kosong
set len = 0
set / sebuah = 1024
set / sebuah ^>^>= 1, len + = n
  if!! str: ~ len%%. ==. set / a = len-n
set / sebuah ^>^>= 1, len + = n
  if!! str: ~ len%%. ==. set / a = len-n
set / sebuah ^>^>= 1, len + = n
  if!! str: ~ len%%. ==. set / a = len-n
set / sebuah ^>^>= 1, len + = n
  if!! str: ~ len%%. ==. set / a = len-n
set / sebuah ^>^>= 1, len + = n
  if!! str: ~ len%%. ==. set / a = len-n
set / sebuah ^>^>= 1, len + = n
  if!! str: ~ len%%. ==. set / a = len-n
set / sebuah ^>^>= 1, len + = n
  if!! str: ~ len%%. ==. set / a = len-n
set / sebuah ^>^>= 1, len + = n
  if!! str: ~ len%%. ==. set / a = len-n
set / sebuah ^>^>= 1, len + = n
  if!! str: ~ len%%. ==. set / a = len-n
set / sebuah ^>^>= 1, len + = n
  if!! str: ~ len%%. ==. set / a = len-n
(& REM KEMBALI ENDLOCAL VALUES
    JIKA "% ~ 2" NEQ ""% SET ~ =% len% 2
)
GOTO: EOF


Tes Kode
untuk / l%% pada (0,1,10) lakukan (
    set s =
    untuk / l% b% pada (, 0,1%% a) lakukan jika / i%% b NEQ 0 set s =! s! x
    panggilan: strLen len s
    echo "."! s! - Panjang len!
)


Tes Kode Output
"" - Panjang 0
"X" - panjang 1
"Xx" - panjang 2
"Xxx" - panjang 3
"Xxxx" - panjang 4
"XXXXX" - panjang 5
"Xxxxxx" - panjang 6
"Xxxxxxx" - panjang 7
"Xxxxxxxx" - panjang 8
"Xxxxxxxxx" - panjang 9
"Xxxxxxxxxx" - panjang 10

4         Waktu Dari Hari dan pengukuran runtime -: getTod,: getHHMMSSDD,: Tod2Str,: TodDiffNow


Fungsi getTod mengembalikan sebuah Sisa Dari Hari (Tod) nilai integer dengan ketepatan 1 / 100 th detik.   Bersama dengan fungsi lain ini dapat digunakan untuk perhitungan menangkap waktu seperti pengukuran runtime.
Fungsi getHHMMSSDD memungkinkan mengeluarkan jam, menit, detik, dan 1 / 100 th detik dari sebuah integer Tod.
Fungsi Tod2Str memungkinkan untuk secara bebas memformat Tod integer menjadi string, yaitu meletakkan detik, jam, menit di mana Anda ingin mereka.
Apa itu baik untuk
·         Pengukuran runtime
Batas
·         Tidak ada korektor untuk hari dimana daylight menghemat waktu sedang diaktifkan atau dinonaktifkan
Kode
: GetTod - mendapatkan nilai Sisa Hari dalam hitungan detik 1/100th
::    -% ~ 1: out - Timo hari
SETLOCAL
set / pada 0 =
untuk / f "tokens = 1-4 delims =:." %% A in ("% waktu: = 0%") melakukan set / di = (((1%% a * 60)%% +1 b) * 60 +1%% c) 100 +1%% * d -36610100
(& REM KEMBALI ENDLOCAL VALUES
    JIKA "% ~ 1" NEQ ""% SET ~ =% t% 1
)
GOTO: EOF
: GetHHMMSSDD - split Sisa Dari integer Hari ke jam, menit, detik, 1/100th
::            -% ~ 1: di   - Waktu dalam sehari sebagai integer
::            -% ~ 2: keluar - jam
::            -% ~ 3: keluar - menit
::            -% ~ 4: keluar - detik
::            -% ~ 5: out - 1/100th
SETLOCAL
set / di =% ~ 1
set / a jj = t/360000
set / t-= jj * 360000
set / a mm = t/6000
set / t-= mm * 6000
set / a ss = t/100
set / t-= ss * 100
(& REM KEMBALI ENDLOCAL VALUES
    JIKA "% ~ 2" NEQ ""% SET ~ =% jj% 2
    JIKA "% ~ 3" NEQ ""% SET ~ 3 =% mm%
    JIKA "% ~ 4" NEQ ""% SET 4 =% ss% ~
    JIKA "% ~ 5" NEQ ""% SET ~ =% t% 5
)
GOTO: EOF
: Tod2Str - format sebuah Sisa Dari integer Hari ke dalam string waktu
::              -% ~ 1: out - output string
::              -% ~ 2: di   - Waktu dalam sehari
::              -% ~ 3: di   - String Formatter, default HH: MM: SS.DD
SETLOCAL
set tod =% ~ 2
set f =% ~ 3
jika "% f %"=="" set f = [tttt] &             rem - jika tidak ada format yang diberikan berasumsi [tttt] Format
set f =% f: [tttt] = [H]: [MM]: SS]. [[DD]% &   rem - ganti [tttt] dengan format standar
panggilan: getHHMMSSDD hms tod d &          rem - ekstrak nomor dari nilai Time Of Day
rem - memastikan dua digit, tambahkan 0 terkemuka di mana tentu
set HH = 0 HH! h! set & HH: =! ~ -2!
MM = 0! Set m! & set MM =:! MM -2 ~!
set SS = 0: =! set & s! SS SS! ~ -2!
set = 0 DD DD DD! D! & set: =! ~ -2!
rem - specifyiers menggantikan format dengan nilai riil
set f =:! f [HH] =%% RT!
set f =:! f [MM] =% MM%!
set f =:! f [SS] =%% SS!
set f =:! f [DD] =%% DD!
set f =:! f [H] =%% h!
set f =:! f [M] =%% m!
set f =:! f [S] =% s%!
f =! set f: [D] =% d%!
(& REM KEMBALI ENDLOCAL VALUES
    JIKA "% ~ 1" NEQ "" (% SET 1 =% f% ~) ELSE (% ECHO. f%)
)
GOTO: EOF
: TodDiffNow - Echos waktu perbedaan hari Sekarang-Base
::           -% ~ 1: di - Base waktu sebagai variabel
::           -% ~ 2: di - string formatter, default HH: MM: SS.DD
::           -% ~ 3: keluar diff waktu atau kosong untuk output layar
SETLOCAL
basis set = 1!% ~!
panggilan: Curr getTod &                     rem - mendapatkan Waktu saat Of Day
set / diff = Curr-base &                 rem - kurangi dasar untuk mendapatkan perbedaan
jika / i diff LSS 0 diff + = 24 * 60 * 60 * 100 & rem - ketika mengukur lebih dari tengah malam menambahkan hari penuh
panggilan: Tod2Str diff% s% "% ~ 2" &          rem - format perbedaan sebagai string
(& REM KEMBALI ENDLOCAL VALUES
    JIKA "% ~ 3" NEQ "" (% SET ~ 3 =% s%) ELSE (ECHO.%% s)
)
GOTO: EOF


Tes Kode
set delay = 5
hubungi: t getTod
echo.Starting sebuah% s% delay delay via ping ...
UNTUK / l%% a) di (delay%%, -1,1 lakukan ping-n 2-w 1 127.0.0.1> NUL
echo .... selesai.
panggilan: TodDiffNow t "The% s% delay delay melalui ping benar-benar mengambil [tttt]"


Tes Kode Output
Mulai penundaan 5s via ping ...
... Selesai.
Penundaan 5s melalui ping benar-benar mengambil 0:00:06.39


5         Beredar melalui List -: getNextInList


Fungsi getNextInList memungkinkan sebuah variabel untuk mengedarkan melalui satu set nilai.   Setiap kali memanggil fungsi ini entri berikutnya dalam daftar pilihan akan dikembalikan.   Setelah melewati fungsi entri terakhir akan mulai lagi dengan entri pertama.
Apa itu baik untuk
·         Membuat otomat negara di DOS
·         Biarkan pengguna beredar melalui pilihan daripada mengetik gaya.
Kode
: GetNextInList - berikutnya nilai kembali dalam daftar
::              -% ~ 1 - in / out ref ke nilai sekarang, baru nilai kembali
::              -% ~ 2 - di      daftar pilihan, harus dimulai dengan pembatas yang tidak boleh '@'
SETLOCAL
set lst =% ~ 2 &              rem .-- mendapatkan daftar pilihan
jika "lst%: ~ 0,1%" "NEQ%" lst: ~ -1% echo.ERROR daftar Pilihan harus dimulai dan diakhiri dengan pemisah & GOTO: EOF
set =% lst dlm: ~ -1% &        rem .-- ekstrak pemisah yang digunakan
set tua =!% ~ 1! &            rem .-- mendapatkan nilai saat
FST set = & untuk / f "delims =% dlm%"%% a ("% lst%") yang mengatur FST dalam%% = a & rem .-- mendapatkan entri pertama
                         rem .-- mengganti nilai saat ini dengan @, tambahkan nilai pertama
lll set =:! lst dlm%%%% dlm tua =%%%% @ dlm dlm%!%% dlm FST%%%
                         rem .-- mendapatkan string setelah @
untuk / f "tokens = 2 delims = @"%% a ("% lll%") melakukan set lll di =%% a
                         rem .-- ekstrak nilai berikutnya
untuk / f "delims =% dlm%"%% a in ("% lll%") melakukan set% =% baru sebuah
(& REM KEMBALI ENDLOCAL VALUES
    JIKA "% ~ 1" NEQ "" (SET% ~ 1 =%% baru) ELSE (echo.%% baru)
)
GOTO: EOF


Tes Kode
rem .-- memodifikasi variabel gigih
set choiceList =, MO, TU, KAMI, TH, FR, SA, SU,
echo.choice list = "%% choiceList"
set var =
echo.var = '% var%' & panggilan: var getNextInList "%% choiceList"
echo.var = '% var%' & panggilan: var getNextInList "%% choiceList"
echo.var = '% var%' & panggilan: var getNextInList "%% choiceList"
echo.var = '% var%' & panggilan: var getNextInList "%% choiceList"
echo.var = '% var%' & panggilan: var getNextInList "%% choiceList"
echo.var = '% var%' & panggilan: var getNextInList "%% choiceList"
echo.var = '% var%' & panggilan: var getNextInList "%% choiceList"
echo.var = '% var%' & panggilan: var getNextInList "%% choiceList"
echo.var = '% var%' & panggilan: var getNextInList "%% choiceList"
echo.var = '% var%' & panggilan: var getNextInList "%% choiceList"


Tes Kode Output
daftar pilihan = ", MO, TU, WE, TH, FR, SA, SU,"
var =''
var '=' MO
var '=' TU
var = 'KAMI'
var '=' TH
var '=' FR
var '=' SA
var '=' SU
var '=' MO
var '=' TU
Catatan
Jika var dimulai kosong atau dengan nilai palsu maka fungsi getNextInChoiceList akan memberikan nilai pertama dalam daftar pilihan, yang merupakan perilaku standar bagus.

6         Pilih dari Daftar Nilai masuk terakhir -: choiceListInput


Fungsi choiceListInput memungkinkan pengguna memasukkan nilai.   Nilai yang dimasukkan dikembalikan oleh fungsi dan ditambahkan ke akhir daftar pilihan.   Daftar pilihan yang ditampilkan kali fungsi ini dipanggil, dan dengan demikian memungkinkan pengguna untuk memilih dari daftar nilai masuk terakhir.   Nilai yang dipilih atau yang baru dimasukkan terakhir ditambahkan pada akhir daftar pilihan dan bertindak sebagai input berikutnya waktu default fungsi ini dipanggil.
Daftar pilihan adalah yang disimpan ke dalam variabel.   Nama variabel ini harus dilewatkan ke fungsi, yang memungkinkan fungsi ini dipanggil dengan menggunakan daftar pilihan yang berbeda.  
Apa itu baik untuk
·         Meningkatkan efisiensi pengguna
·         Memungkinkan memilih nomor dari daftar daripada harus memasukkan string yang panjang
·         Hanya perlu memilih nilai ketika berbeda dari run lalu, dinyatakan tekan saja enter
Ujung
Membuat daftar variabel pilihan gigih untuk memilikinya tersedia melalui eksekusi file batch ganda.
Kode
: ChoiceListInput - memungkinkan pengguna memilih dari daftar nilai masuk terakhir
:                 -% ~ 1 - keluar, kembali masukan nilai
:                 -% ~ 2 - in / out, ref ke daftar pilihan, kembali dipangkas disusun ulang daftar pilihan
:                 -% ~ 3 - dalam, daftar judul
:                 -% ~ 4 - dalam, daftar entri jumlah batas
SETLOCAL ENABLEDELAYEDEXPANSION
set l =,!%~ 2!, &           rem .-- mendapatkan daftar pilihan
set t =% ~ 3 &               rem .-- mendapatkan daftar judul
set c =% ~ 4 &               rem .-- mendapatkan batas jumlah entri daftar
set m = &                  rem .-- pesan
set l2 =,
set v =
: ChoiceListInput_LOOP1
echo. t%%
set i = 0 & untuk%% pada (%% l) lakukan (
    set / i + = 1
    set l2 = aku!!; l2!%% ~ a,
    mengatur v%% = ~ a
    echo.   ! Juga! -%% ~ A
)
jika "% m%" NEQ "" echo.   ^> ^ M%%>
echo.   Membuat pilihan atau masukkan nilai baru [v%%]
mengatur v1 = v%%
set / p v1 =   :
echo.
=! V1 v2! Set & set v2 = =! V2 :,=!& set v2: =! V2 :@=!& set! V2 =! V2 :;=!& set v2 v2 "=!
rem .-- menolak masuk dengan karakter ilegal
jika "!! v1" NEQ "!! V2" (
    set m = Catatan:,; @ "dan string kosong tidak diperbolehkan.   Coba lagi.
    goto: choiceListInput_LOOP1
)
rem .-- jika karakter pertama adalah minus kemudian hapus entri
menghapus set = & jika "% v1: ~ 0,1 %"=="-" menghapus set y = & set v1 =% v1: ~ 1%
set% v% v1 =
rem .-- jika nomor dipilih kemudian menemukan nilai yang sesuai
set l3 =:! l2,% v %;=,@!
jika "% l3%" NEQ "% l2%" (
    untuk / f "delims = @ token = 2"%% a in ("!! l3") melakukan set l3%% = a
    untuk / f "delims =,"           %% A in ("!! L3") mengatur v melakukan%% = a
)
rem .-- menghapus nilai dari daftar jika ada
mengatur l3 l%% =
set l =:! l,% v %,=,!
jika "% menghilangkan y %"=="" (
    jika "l% %"=="% l3%" (set m = '% v%' tidak dapat dihapus dari daftar
    ) LAGI (m set = '% v%' telah dihapus dari daftar)
    goto: choiceListInput_LOOP1
)
jika "l% %"=="% l3%" echo.   ^>^>'% V% 'telah ditambahkan ke dalam daftar
rem .-- menambah nilai untuk mengakhiri
set l =:! l ~ 1%! v%
rem .-- menegakkan batas jumlah entri daftar jika diminta
jika "% c%" NEQ "" (
    set i = 0 & untuk%% pada (%% l) lakukan set / a i + = 1
    jika / i! juga! GTR! C! (
        untuk / f "delims =, token = 1, *"%% a in ("l!!") lakukan (
            set l%% = b
            echo.   ^>^>'%% Sebuah 'drop out dari daftar
        )
    )
)
(& REM KEMBALI ENDLOCAL VALUES
    JIKA "% ~ 1" NEQ "" (% SET ~ 1 =% v%) ELSE (echo.%% v)
    JIKA "% ~ 2" NEQ "" (% SET ~ 2 =% l%) ELSE (echo.%% l)
)
goto: eof


Tes Kode
jika "% ~ 1 "=="" (
    set z =% ~ dpn0.tmp
    jika ada "! z!" del "! Z!"
    echo.a>> "! z!"
    echo.b>> "! z!"
    echo.c>> "! z!"
    echo.d>> "! z!"
    echo .>>"! z! "
    echo.2>> "! z!"
    echo.-> d> "! z!"
    echo.-1>> "! z!"
     echo.-1>> "! z!"
    echo.z>> "! z!"
    "% ~ F0" auto <"! Z!"
)
rem .-- memodifikasi variabel gigih
set choiceList =
set var =
panggilan: choiceList choiceListInput var "Daftar Seleksi:" 3 & echo.   - '!! Var' telah dipilih
panggilan: choiceList choiceListInput var "Daftar Seleksi:" 3 & echo.   - '!! Var' telah dipilih
panggilan: choiceList choiceListInput var "Daftar Seleksi:" 3 & echo.   - '!! Var' telah dipilih
panggilan: choiceList choiceListInput var "Daftar Seleksi:" 3 & echo.   - '!! Var' telah dipilih
panggilan: choiceList choiceListInput var "Daftar Seleksi:" 3 & echo.   - '!! Var' telah dipilih
panggilan: choiceList choiceListInput var "Daftar Seleksi:" 3 & echo.   - '!! Var' telah dipilih
panggilan: choiceList choiceListInput var "Daftar Seleksi:" 3 & echo.   - '!! Var' telah dipilih
Tes Kode Output
Daftar Seleksi:
  Membuat pilihan atau masukkan nilai baru []
  :
  >> 'A' telah ditambahkan ke dalam daftar
  - 'A' telah dipilih
Daftar Seleksi:
  1 - a
  Membuat pilihan atau masukkan nilai baru [a]
  :
  b '>>' telah ditambahkan ke dalam daftar
  - 'B' telah dipilih
Daftar Seleksi:
  1 - a
  2 - b
  Membuat pilihan atau masukkan nilai baru [b]
  :
  c '>>' telah ditambahkan ke dalam daftar
  - 'C' telah dipilih
Daftar Seleksi:
  1 - a
  2 - b
  3 - c
  Membuat pilihan atau masukkan nilai baru [c]
  :
  >> 'D' telah ditambahkan ke dalam daftar
  >> 'A' drop out dari daftar
  - 'D' telah dipilih
Daftar Seleksi:
  1 - b
  2 - c
  3 - d
  Membuat pilihan atau masukkan nilai baru [d]
  :
  - 'D' telah dipilih
Daftar Seleksi:
  1 - b
  2 - c
  3 - d
  Membuat pilihan atau masukkan nilai baru [d]
  :
  - 'C' telah dipilih
Daftar Seleksi:
  1 - b
  2 - d
  3 - c
  Membuat pilihan atau masukkan nilai baru [c]
  :
Daftar Seleksi:
  1 - b
  2 - c
  >> 'D' telah dihapus dari daftar
  Membuat pilihan atau masukkan nilai baru [c]
  :
Daftar Seleksi:
  1 - c
  b '>>' telah dihapus dari daftar
  Membuat pilihan atau masukkan nilai baru [c]
  :
Daftar Seleksi:
  1 - c
  b '>>' tidak dapat dihapus dari daftar
  Membuat pilihan atau masukkan nilai baru [c]
  :
  >> 'Z' telah ditambahkan ke dalam daftar
  - 'Z' telah dipilih


7         Membuka Registry Editor di Lokasi didefinisikan -: regedit


Ketika membuka regedit.exe registry editor akan memiliki kunci registri terakhir diingat dan membuka tepat di mana pengguna meninggalkan dari waktu terakhir menjalankannya.   Kunci registri terakhir sedang dikenang dalam registry itu sendiri dengan menggunakan nilai LastKey di HKEY_CURRENT_USER \ Software \ Microsoft \ Windows \ CurrentVersion \ Applets \ Regedit.   Untuk memiliki regedit.exe terbuka di lokasi tertentu kita hanya perlu mengatur nilai LastKey benar sebelum memanggil regedit.exe tersebut.   Fungsi regedit
Apa itu baik bagi
·         Meningkatkan efisiensi pengguna
·         Shortcut untuk entri registri diamati sering
Kode
: Regedit - membuka regedit di lokasi yang ditentukan
:         -% ~ 1 - lokasi
SETLOCAL
set StartKey =% ~ 1
set tmpfile =% Temp% \ RegeditLastKey.reg &       rem - gunakan regedit sementara. reg file yang akan diimpor melalui
set =% StartKey StartKey: \ = \ \% &                rem - double up miring kembali
echo.Windows Registry Editor Version 5.00> "%% tmpfile"
echo. [HKEY_CURRENT_USER \ Software \ Microsoft \ Windows \ CurrentVersion \ Applets \ regedit ]>>"%% tmpfile "
echo "." LastKey = "% StartKey tmpfile% %">>"%"
regedit / s "% tmpfile%" &                      rem - impor sementara file. reg
mulai / b regedit &                            rem - meluncurkan registry editor dan terus
GOTO: EOF


Tes Kode
REM - contoh ini AKAN membuka registry editor di HKEY_CURRENT_USER \ Software \ Microsoft
hubungi: regedit "HKEY_CURRENT_USER \ Software \ Microsoft"

8         Float <-> Konversi Integer -: F2I,: I2F


DOS tidak mendukung aritmatika floating point.   Namun dengan sedikit trik aritmatika floating point masih mungkin.   Sebuah string penyimpanan nilai floating point dapat dikonversi menjadi integer menggunakan fungsi F2I.   Untuk melestarikan float presisi akan dikalikan dengan 10, 100, 1000, atau lebih sehingga fraksi pindah ke bagian integer dari nilai.   Memiliki nilai integer sekarang dapat digunakan dalam perhitungan menggunakan perintah DOS standar.   Pada akhirnya integer dapat diubah kembali menjadi float menggunakan fungsi I2F.
Ini bekerja sempurna untuk penambahan dan pengurangan.
Hasil dari perkalian dua faktor perlu dibagi dengan 10 mengoreksi, faktor 100, 1000, atau apa pun yang digunakan.
Dalam divisi maka perlu upaya memperbanyak untuk dividen pertama 10 mengoreksi, faktor 100, 1000, atau apa pun yang digunakan.
Kode
: F2I                - Float ke integer
:                   -% ~ 1: ref var, untuk di tempat konversi
:                   - 2% ~: presisi
SETLOCAL
set f =!% ~ 1!
set / prec a =% ~ 2 + 1 & rem .-- terus satu lagi untuk pembulatan
nnn set = & untuk / l% n% pada (, 1,1%% prec) yang mengatur nnn =!! nnn 0
set mul = nnn%% 1
untuk / f "tokens = 1,2 delims =."%% a in ("% f%") do (set f1 =%% a & set f2 =%% b% nnn%)
set f2 = 1:! f2% prec%!, 0 ~ & rem .-- HexCludge - kebutuhan 1 sampai depan untuk tidak bingung dengan hex
set / ai = f1 + f2 * mul
set / i + = 5 & rem .-- memastikan pembulatan yang benar
set / a i-= mul & rem .-- HexCludge - perlu kurangi 1 ditambah sebelumnya
set =% i: ~ 0, -1%
(ENDLOCAL & .-- KEMBALI VALUES REM
    JIKA "% ~ 1" NEQ ""% SET ~ =% i% 1
)
GOTO: EOF
: I2F                - Integer mengambang
:                   -% ~ 1: ref var, untuk di tempat konversi
:                   - 2% ~: presisi
SETLOCAL
set i =!% ~ 1!
set prec =% ~ 2
nnn set = & untuk / l% n% pada (, 1,1%% prec) yang mengatur nnn =!! nnn 0
set mul = nnn%% 1
set / a f1 = i / mul
set / a f2 = i%% mul
set f2 =%%% f2% nnn
set f2 =!! f2: ~ prec% -%
set f =% f1%%.% f2
(ENDLOCAL & .-- KEMBALI VALUES REM
    JIKA "% ~ 1" NEQ ""% SET ~ 1 =% f%
)
GOTO: EOF


Tes Kode
konversi echo.Example Float untuk Integer
set x = 3,03  
panggilan: F2I x 3 & echo%.% x    F2I    ! X!
set x = 1.1   
panggilan: F2I x 3 & echo%.% x    F2I    ! X!
set x = 1,1114
panggilan: F2I x 3 & echo%.% x    F2I    ! X!
set x = 1,1115
panggilan: F2I x 3 & echo%.% x    F2I    ! X!
set x = 9,9994
panggilan: F2I x 3 & echo%.% x    F2I    ! X!
set x = 9,9995
panggilan: F2I x 3 & echo%.% x    F2I    ! X!
echo.
echo.Example konversi Integer untuk Float
set y = 1     
panggilan: y I2F 3 & echo%% y.    I2F    ! Y!
set y = 12    
panggilan: y I2F 3 & echo%% y.    I2F    ! Y!
set y = 123   
panggilan: y I2F 3 & echo%% y.    I2F    ! Y!
set y = 1000  
panggilan: y I2F 3 & echo%% y.    I2F    ! Y!
set y = 1234  
panggilan: y I2F 3 & echo%% y.    I2F    ! Y!
set y = 12345
panggilan: y I2F 3 & echo%% y.    I2F    ! Y!
echo.
set / px = Input x =
set / py = Input y =
panggilan: F2I x 3
panggilan: F2I y 3
set calc = x * y & set / az =:! call calc! / 1000 & I2F z 3 & echo! =.!! z! kalk
set calc = x / y & set / az = 1000 *! kalk! & Panggilan: I2F z 3 & echo =!.!! Z! kalk
set calc = x + y & set / a z =!! kalk       & Panggilan: I2F z 3 & echo =!.!! Z! kalk
set calc = xy & set / a z =!! kalk       & Panggilan: I2F z 3 & echo =!.!! Z! kalk


Tes Kode Output
Contoh konversi Float untuk Integer
3.03      F2I    3030
1.1       F2I    1100
1.1114    F2I    1111
1.1115    F2I    1112
9.9994    F2I    9999
9.9995    F2I    10000
Contoh konversi Integer untuk Float
1         I2F    0.001
12        I2F    0.012
123       I2F    0.123
1000      I2F    1.000
1234      I2F    1.234
12345     I2F    12.345
Input x = 12.12
Input y = 3,03
x * y = 36,723
x / y = 4.000
x + y = 15,150
xy = 9,090

9         Mengekstrak blok teks dari File -: extractFromFile


Fungsi extractFromFile memungkinkan mengekstraksi blok baris dari file blok diekstrak akan dikirimkan ke jendela output atau opsional dapat disalurkan ke dalam file.
Setiap blok diidentifikasi dengan tanda mulai dan akhir penanda opsional.   Jika penanda akhir dihilangkan kemudian ekstraksi berhenti pada akhir file.
Jika mulai marker dapat berupa string apapun yang unik dengan dalam file.   Jika mulai penanda akhir dengan tanda $ maka semua variabel yang digunakan di blok tersebut sedang digantikan oleh nilai-nilainya.
Apa itu baik untuk
·         Kompak DOS batch, distribusi mudah
·         blok teks Menanamkan dalam batch file itu sendiri yang akan diekstraksi pada saat runtime
·         Ie Embed script FTP atau skrip registri dalam file batch DOS
Kode
: ExtractFromFile - ekstrak baris dari sebuah file antara tanda mulai dan akhir
::                -% ~ 1: mulai menandai, gunakan tanda'...$' untuk memungkinkan substitusi variabel
::                -% ~ 2: menandai akhir opsional, default akhir file
::                -% ~ 3: berkas sumber opsional, default adalah file INI
SETLOCAL
BMK set =% ~ 1
emk set =% ~ 2
set src =% ~ 3
set / ab =- 1
set / ae =- 1
jika src% %"=="" "set src =% ~ F0 &         :: - Jika tidak ada sumber file kemudian menganggap file INI
untuk / f "token 1, = * delims =:"%% a in ('"findstr / n / b / c:"%% BMK ""% ~ F0 ""') do (
    set b =%% a
    mengatur BMK%% = b
)
jika   / I% b% ==- 1     echo.ERROR: mulai tanda '% BMK%' tidak ditemukan dalam '% src%' & GOTO: EOF
jika "emk %"==""% (set / ae = 2000000000) LAIN (
    untuk / f "delims =:"%% a in ('"findstr / n / b / c:"%% emk ""% ~ F0 ""') do (
        jika / i% b%%% LSS jika / i = ==-! E! set 1 e%% a &   rem - menemukan hanya yang pertama setelah b
    )
)
jika / i% e% ==- 1      echo.ERROR:% 'akhir tanda%' emk hilang 'dalam' src%% & GOTO: EOF
jika / i% b% e% GEQ% echo.ERROR:% 'akhir tanda'% emk terdeteksi sebelum mulai 'tanda BMK%'% 'dalam' src%% & GOTO: EOF
untuk / f "delims =: token = 1, *"%% a in ('"findstr / v / n / b / c :"#$* ReturnAll * $ #" "% %""') src lakukan (
    jika / i% b%%% LSS jika / i%% a% e% LSS (
        jika "BMK%: ~ -1 %"=="$" (
            rem - substitusi variabel dalam%% b
            panggilan echo.%% b
        ) LAIN (
            rem - tidak ada penggantian variabel
            echo.%% b
        )
    )
)
GOTO: EOF


Tes Kode
@ ECHO OFF
REM .-- Siapkan Prosesor Command
SETLOCAL ENABLEEXTENSIONS
SETLOCAL ENABLEDELAYEDEXPANSION
hello echo.Extracting blok dunia menjadi HelloWorld.bat "file"
hubungi: extractFromFile "# # # Halo" "###"> "HelloWorld.bat"
var set = Variabel ini akan telah diganti:)
echo.
echo.Extracting blok ke layar dengan substitusi variabel
hubungi: extractFromFile "# # # SubstBlock" "###"
echo.
echo.Extracting blok ke layar as-is
hubungi: extractFromFile "# # # AsIsBlock"
: Skip
REM .-- Akhir aplikasi
UNTUK / l%% di (5, -1,1) do (JUDUL% title% - menutup dalam%% sebagai & ping-n 2-w 1 127.0.0.1> NUL)
TITLE Tekan sembarang tombol untuk menutup aplikasi & ECHO:. & GOTO EOF
::------------------------------------------------ ------------------
:: - Fungsi start di bawah sini
::------------------------------------------------ ------------------
: ExtractFromFile - ekstrak baris dari sebuah file antara tanda mulai dan akhir
::                 -% ~ 1: mulai menandai, gunakan tanda'...$' untuk memungkinkan substitusi variabel
::                -% ~ 2: menandai akhir opsional, default akhir file
::                -% ~ 3: berkas sumber opsional, default adalah file INI
SETLOCAL
BMK set =% ~ 1
emk set =% ~ 2
set src =% ~ 3
set / ab =- 1
set / ae =- 1
jika src% %"=="" "set src =% ~ F0 &         :: - Jika tidak ada sumber file kemudian menganggap file INI
untuk / f "token 1, = * delims =:"%% a in ('"findstr / n / b / c:"%% BMK ""% ~ F0 ""') do (
    set b =%% a
    mengatur BMK%% = b
)
jika   / I% b% ==- 1     echo.ERROR: mulai tanda '% BMK%' tidak ditemukan dalam '% src%' & GOTO: EOF
jika "emk %"==""% (set / ae = 2000000000) LAIN (
    untuk / f "delims =:"%% a in ('"findstr / n / b / c:"%% emk ""% ~ F0 ""') do (
        jika / i% b%%% LSS jika / i = ==-! E! set 1 e%% a &   rem - menemukan hanya yang pertama setelah b
    )
)
jika / i% e% ==- 1      echo.ERROR:% 'akhir tanda%' emk hilang 'dalam' src%% & GOTO: EOF
jika / i% b% e% GEQ% echo.ERROR:% 'akhir tanda'% emk terdeteksi sebelum mulai 'tanda BMK%'% 'dalam' src%% & GOTO: EOF
untuk / f "delims =: token = 1, *"%% a in ('"findstr / v / n / b / c :"#$* ReturnAll * $ #" "% %""') src lakukan (
    jika / i% b%%% LSS jika / i%% a% e% LSS (
        jika "BMK%: ~ -1 %"=="$" (
            rem - sustitution variabel dalam%% b
            panggilan echo.%% b
        ) LAIN (
            rem - tidak ada penggantian variabel
            echo.%% b
        )
    )
)
GOTO: EOF
::------------------------------------------------ ------------------
:: - Blok mulai di bawah sini
::------------------------------------------------ ------------------
# # # Halo # # #
@ ECHO OFF
ECHO.Hello dunia
ECHO.
JEDA
GOTO.EOF
# # #
# # # SubstBlock # # # $
Arg 0 =% ~ 0
batch =% ~ d0
batch =% ~ nx0
tanda   =% BMK%
var    =% Var%
# # #
# # # AsIsBlock # # #
Arg 0 =% ~ 0
batch =% ~ d0
batch =% ~ nx0
tanda   =% BMK%
var    =% Var%


Tes Kode Output
Mengekstrak hello blok dunia menjadi HelloWorld.bat "file"
Mengekstrak blok ke layar dengan substitusi variabel
Arg 0 =: extractFromFile
batch = C:
batch = myExtract.cmd
tanda   = # # # SubstBlock # # # $
var    = Variabel ini akan telah diganti:)
Mengekstrak blok ke layar as-is
Arg 0 =% ~ 0
batch =% ~ d0
batch =% ~ nx0
tanda   =% BMK%
var    =% Var%

10     Dapatkan INI komputer IP address -: getIP


Fungsi getIP filter alamat IP dari output perintah ipconfig dan mengembalikannya ke pemanggil.
Kode
: GetIP - kembali INI alamat IP komputer
::      -% ~ 1 - keluar, IP
SETLOCAL
set ip =
untuk / f "token 2, = * delims =:."%% a in ('"ipconfig | find" IP Address ""') set ip melakukan%% = b
(& REM KEMBALI ENDLOCAL VALUES
    JIKA "% ~ 1" NEQ "" (% SET ~ 1 =% ip%) ELSE (echo.%% ip)
)
goto: eof


Tes Kode
rem.show ini alamat IP komputer
hubungi: ip getIP
echo IP komputer ini adalah:%% ip


Tes Kode Output
Ini komputer IP: 4.239.36.199

11     Tunggu, Tidur, Tahan -: tidur


Para: fungsi tidur menempatkan eksekusi batch ditahan untuk jumlah tertentu kedua.
Kode
: Tidur - menunggu beberapa detik sebelum kembali
::      -% ~ 1 - di, Jumlah detik untuk menunggu
UNTUK / l%% a) dalam (% ~ 1, -1,1 lakukan (ping-n 2-w 1 127.0.0.1> NUL)
goto: eof

12     Kemajuan Indikator -: initProgress,: doProgress


Bila fungsi sebuah proses tugas dalam beberapa langkah itu selalu menyenangkan untuk memberikan pengguna beberapa indikasi kemajuan.   Fungsi initProgress akan menginisialisasi kemajuan counter dengan mengatakan itu jumlah langkah untuk datang dan menginisialisasi tampilan berkembang menjadi 0%. Memanggil doProgress setelah menyelesaikan setiap langkah akan memperbarui tampilan kemajuan oleh persentase dihitung secara internal.   Ie Katakanlah 20 langkah yang harus dilakukan kemudian memanggil masing-masing untuk doProgress akan memperbarui tampilan kemajuan dengan 5 persen.
kemajuan tersebut akan ditampilkan dalam judul Window yang sebagai dua keuntungan.   Pertama, output kemajuan tidak akan kekacauan jendela output.   Kedua, bahkan jendela diminimalkan masih akan menunjukkan kemajuan pada task bar Windows.
Apa itu baik untuk
·         Memperlihatkan kemajuan ketika menyalin beberapa file. Call initProgress melewati jumlah file yang akan disalin.   Call doProgress setelah setiap file.
·         Memperlihatkan kemajuan ketika menjalankan loop,   Call initProgress melewati jumlah loop.   Masukkan panggilan doProgress sebagai perintah terakhir dalam loop.
Kode
: InitProgress - inisialisasi sebuah kemajuan internal counter dan menampilkan kemajuan dalam persen
::             -% ~ 1: di   - Counter maksimum kemajuan, sebesar 100 persen
::             -% ~ 2: di   - Judul Formatter string, default adalah '[P] selesai. "
set / a ProgressCnt =- 1
set / a ProgressMax =% ~ 1
set ProgressFormat =% ~ 2
jika ProgressFormat% %"=="" "set ProgressFormat = [PPPP]
set ProgressFormat = selesai! ProgressFormat: [PPPP] = [P].!
hubungi: doProgress
GOTO: EOF
: DoProgress - menampilkan tick kemajuan berikutnya
set / a ProgressCnt + = 1
SETLOCAL
set / per = 100 ProgressCnt * / ProgressMax
ditetapkan untuk setiap =! per%!%
% title ProgressFormat: P] =! [per%!
GOTO: EOF


Tes Kode
@ ECHO OFF
REM .-- Siapkan Prosesor Command
SETLOCAL ENABLEEXTENSIONS
SETLOCAL ENABLEDELAYEDEXPANSION
REM .-- Mengatur judul jendela
SET title = Window Judul
TITLE%% judul
maxcnt set = 11
panggilan: initProgress maxcnt "%% judul:   [P] kemajuan "&     rem - format string bersifat opsional
echo.Simulating tugas dengan! maxcnt! siklus ...
untuk / l% C% pada (, 1,1!! maxcnt) lakukan (
    echo:.%% C & panggilan tidur 1
    hubungi: doProgress
)
Tes Kode Output
Window Title:   0% kemajuan
Window Title:   9% kemajuan
Window Title:   18% kemajuan
Window Title:   27% kemajuan
Window Title:   36% kemajuan
Window Title:   45% kemajuan
Window Title:   54% kemajuan
Window Title:   63% kemajuan
Window Title:   72% kemajuan
Window Title:   81% kemajuan
Window Title:   90% kemajuan
Window Title:   100% kemajuan


Tidak ada komentar: